Masing-masing dari partai politik menginginkan nomer urut sebagai nomer keberuntungan untuk meraih simpati, dan meraih suara sebanyak-banyaknya dalam rangka sampai pada tujuan kekuasaan. Tetapi Partai politik sebagai wahana untuk menampung aspirasi rakyat, menjadi suatu harapan bahwa partai politik tidak hanya terus-menerus janji, dan membangun mimpi untuk menjesahterakan rakyat, tetapi kemudian fakta tersebut seringkali tidak tepat sasaran, artinya rakyat selalu dikibuli oleh kepentingan-kepentingan meraih kekuasaan.
Masing-masing partai mengambil nomor urut secara bergiliran. Dimulai dengan NasDem yang mendapat nomor urut 1, hingga berlanjut ke partai lainnya PKB nomor 2, PKS nomor 3, PDIP nomor 4, Golkar nomor 5, Gerindra nomor 6, PD nomor 7, PAN nomor 8, PPP nomor 9, dan Hanura nomor 10. Sumber: Detiknews
Pasca pengumuman dari nomer urut partai politik tersebut, para ketua umum partai dengan masing-masing pengurusnya, berpose dengan menunjukkan nomer urut kebanggaannya, bahkan ada beberapa partai yang akan menyegerakan untuk membuat sticker, sebagai bentuk sosialisasi dari masing-masing 10 partai yang sudah mendapatkan nomer urut terebut.
Dengan demikian 10 partai politik yang sudah lolos verifikasi dan mendapatkan nomer urut untuk berlaga pada pemilu mendatang menjadi pemicu atau penentu kekuasaan, baik ditingkat ekskutif, legislatif, dan yudikatif, sehingga sistem tersebut akan bergerak dengan segera, sesuai dengan elektabilitas, kredibilitas, dan menjadi pengayom rakyat. faisal akhmad
semoga tidak hanya sekedar janji, untuk mengkelabui rakyat...
ReplyDelete