siapa yang tidak mengenal dua tokoh yang sudah memberikan konstribusi
banyak untuk membangun ormas maupun partai yang berideologi nasionalisme
tersebut. partai Nasdem sudah menyebar kemana-mana se-Nusantara, dan
banyak pula yang sudah berkecimpung didalamnya.
dalam sebuah organisasi yang bertaraf nasional, dan baru-baru ini sudah
mendapatkan nomer urut pertama dari 10 partai, untuk berkompetisi pada
pemilu mendatang, tetapi menjadi hal yang sangat biasa, ketika
terebentuk faksi-faksi. Hary Tanoe, yang memiliki sejumlah media yang
teergabung dalam MNC Group, harus menanggalkan Nasdem, dan berpisah
dengan Paloh, Apa sebetulnya yang menyebabkan HT harus keluar dari
Nasdem?
dalam sehari ini, cukup santer berita tentang keluarnya HT dari Nasdem
yang beredar, baik di twitter, fb, website, blogger, dll. tetapi
persoalan ini saya rasa masih belum selesai dan tuntas, terkait konflik
HT dan SP, yang keduanya didengung-dengungkan memiliki power yang cukup
kuat di dalam partai.
Salah satu alasan Hary Tanoe mundur dari NasDem tak lain karena
perbedaan pendapat dengan Surya Paloh terkait hal ini. Hary Tanoe yang
menghendaki NasDem tetap dipimpin oleh kader muda protes dengan rencana
Surya Paloh mengakuisisi NasDem hingga memilih mundur meninggalkan
Partai NasDem.
Inilah Pernyataan HT!
“Masalahnya sederhana. Sederhana bahwa saya melihat Partai NasDem
sudah berkembang dengan baik. Dan mayoritas pengurus NasDem di daerah
itu adalah kalangan muda. Jadi bisa diterima kalangan muda. Kurang
lebih 70 persen kader NasDem adalah anak-anak muda, dan saya ingin
mempertahankan postur kepengurusan yang sedang berlangsung tanpa adanya
perubahan,” kata Hary dalam konferensi pers di Museum Adam Malik, Jl
Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2013). Hary Tanoe mengadakan
jumpa pers didampingi loyalisnya yang juga mundur itu.
Namun Surya Paloh sebagai ketua majelis ingin perubahan, beliau
ingin langsung terjun sebagai ketua umum, ini bukan berarti konflik saya
secara pribadi. Tapi secara organisasi ada perbedaan sehingga pada
satu titik saya harus mengambil keputusan.
Saya akan tetapkan keputusan poltik saya untuk kepentingan bangsa
negara, gerakan perubahan adalah gerakan bersama, bukan sendiri tidak
mungkin. Tapi saya akan tetap berjalan menggerakkan generasi muda
supaya tetap membangun bangsa yang lebih baik. Sumber : detiknews
HT menyatakan secara organisatoris konflik tersebut atas nama partai,
tetapi pada sisi yang lain, ada unsur-unsur kepentingan pribadi yang
tidak tertampung didalamnya, sehingga wajar kalau kemudian HT memilih
untuk mundur dari partai yang sudah digelutinya, kurang lebih 2 tahun
ini.
Apa langkah gerbong HT selanjutnya?
HT dan gerbongnya akan memilih tiga opsi, pertama membuat parpol, kedua membuat ormas sendiri, ketiga bergabung dengan partai lain.
Argumentasi HT dan gerbongnya cukup serius dan bisa diteerima oleh semua
pihak, dengan memilih mundur dari Nasdem, tetapi masih ada banyak hal
yang tersembunyi dibalik semua itu. sebagai pengusaha tentu HT juga
memiliki kepentingan-kepentingan konstitusional terkait proses
berjalannya bangsa ini.
HT dan gerbongnya, akan berlabuh kemana?
Berakhirnya Sandiwara HT Vs SP
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website
0 komentar:
Post a Comment